Keinginan untuk Memiliki

Keinginan untuk Memiliki
Yang belum bisa ku miliki...,

Selasa, 02 Mei 2017

Kenapa aku tidak Hamil

Hari ini hampir 8 bulan usia pernikahan kami. Nanti tepat pada tanggal 14 Mei genaplah 8 bulan usia pernikahan kami.
Seandainya setelah menikah kami dititipkan buah hati oleh sang Maha Pencipta, tentu saat ini kami sedang menunggu kehadirannya di dunia ini.
Hari ini, aku begitu mendambakan kehadiran seorang bayi di kehidupanku, aku ingin merasakan yang pasangan lain rasakan saat memiliki seorang bayi. Tapi apa mau dikata, ragaku belum mampu menerima titipan sang Ilahi Rabbi. Perutku tidak sehat, rahimku tidak berada ditempatnya, terlalu turun katanya. Ya, bagaiman mungkin ciptaan Allah yang sempurna tumbuh di rahim yang tidak sehat.
Bulan ini tepat selesai datang bulan, akhirnya aku mengunjungi mamaku yang punya ilmu untuk memperbaiki perut perempuan yang tidak sehat sepertiku. Bersyukur pada Allah mempunyai orangtua yang hebat.
Aku datang sendiri ke rumah orangtuaku, tanpa didampingi suami. Bertemu mama dan langsung di eksekusi, Mamaku punya kepandaian kusuk (urut) perut perempuan. Tak sedikit pasangan yang bisa mempunyai keturunan melalui perantara mama, bahkan tidak sedikit juga perempuan yang sudah hampir operasi kista atau tumor bisa sehat kembali tanpa operasi. Subhanallah, sekali lagi puji syukur pada Allah karena berada di keluarga yang paham kesehatan & agama.
Hari pertama mama bilang peranakanku tidak ada masalah, aku disuruh rajin makan yang sehat, minum susu, dan tidak terlambat makan. Lalu selang 4 hari aku datang kembali, saat itu ternyata mama bilang peranakanku sudah terlalu turun dan sudah lama sehingga saat hari pertama tidak dapat atau tidak terasa saat dipegang. Jika peranakan sudah tidak ditempatnya itu yang menyebabkan keputihan yang bau, terlambat datang bulan, senggugut saat datang bulan, kalau sudah parah keputihan bisa bercampur darah, dan hal yang paling menyakitkan adalah lama punya keterunan. Dalam hati "Yaa Allah, ternyata aku sakit". Keputihan itu memang beberapa bulan terakhir setelah aku menikah menyerangku, aku sadar ternyata aku yang salah dalam situasi sekarang ini. Akhirnya, setelah 2 kali di pegang mama dan diberi jamu, keputihanku sembuh, masih keluar sedikit tapi tidak berbau apapun. Setelah beberapa hari aku datang lagi, kata mama masih ada yang perlu diperbaiki, dan yang ke 3 kali ini rasanya luar biasa sakit, perut bawah sebelah kiri yang sering keram diperbaiki, alhamdulillah aku merasa perutku enak.
Usahaku, kesakitanku semua aku nikmati agar Engkau Allahku percaya padaku untuk memberikanku keturunan yang sholeh.
Aku percaya, Allah akan segera memberi kami keturunan, di badanku yang sehat, di rahimku yang sehat.
Suamiku, terimakasih atas kesabaranmu menemaniku. Saat aku marah dan mengatakan hal tidak baik padamu, saat tiap bulan tamu merah itu datang aku menangis, kau tetap bilang belum rezeki kita, padahal aku tahu rasa kecewa di raut wajahmu.
Mertuaku, terimakasih kalian tidak terus menuntutku, kalian selalu bilang "sebentar lagi" pasti rezeki itu datang.
Dan teruntuk orangtuaku, kalian tak ada dua nya. Kalian selalu bisa menyelesaikan masalah yang aku hadapi dari aku masih kecil sampai saat ini.
Kalian semua yang tersayang, mungkin aku akan hancur jika tidak ada kalian bersamaku. Semoga Allah selalu memberkahi setiap langkah perjalanan kehidupan kita. Amiin Amiin Yaa Rabbalalamiin.
Terakhir untuk calon anakku yang masih dirahasiakan, "Datanglah nak, kemari bersama Ibu dan Ayah. Kami mengharapkan kehadiranmu disini nak.

Nb: saat ini masih menunggu masih datang bulan atau tidak bulan ini. Kalau tidak, aku kusuk lagi setelah datang bulan. Semoga Allah memberikan kami keturunan segera mungkin.

Jumat, 25 Januari 2013

Berputar terus tanpa letih, hebat yaa bumi ini. tapi yang tak ikut berputar juga akan tertinggal dan hancur mungkin. Sepertinya baru kemarin daftar Perguruan Tinggi dan mengikuti tes yang sebelumnya dibekali bimbingan tes di PN tersebut. Namun kini aku sudah hampir menyelesaikan studiku di IAIN Sumatera Utara Medan. Sekarang, justru sedang giat mengembangkan bimbingan belajar, ya meskipun baru saja di mulai, setidaknya ini lah upaya terbaikku dengan dorongan keluarga dan sahabat-sahabat ku. Tak terasa sebentar lagi aku WISUDA namaku menjadi Winanda Marito S.PdI.

Jumat, 22 April 2011

Gak tau mau ngasih judul apa...!!!!!!!!!!!!


Sampai kapan aku harus seperti ini
Sampai kapan logikaku mengalahkan kesadaranku
Yang semakin hari semakin berkurang
Aku seperti tak berjiwa

Kala pagi menantang
Aku bak seorang penantang yang sangat pecundang
Aku haus dengan kebaikan
Tapi tak mampu melepas dahaga dengan kebaikan

Kala malam mencekam
Aku seakan menjadi srigala yang siap menerkam
Menerkam siapa saja yang tak membalas kebaikanku
Hatiku seolah telah membeku untuk  terus berbuat baik bagi yang tidak baik

Beribu petuah indah
Memasuki telinga ini
Namun apa???????
Aku hanya bisa menganggukan kepalaku
Yang entah apa saja isi di dalamnya.

Busuk..busuk..busuk..busuk
Busuk itu telah merebah ke dalam pikiranku yang dalam
Busuk itu telah menggerogoti harumnya pikiranku
Dan aku muak dengan kebusukanku


Kamis, 13 Januari 2011

Pengendalian Diri

Maaf ya..., tulisannya masih dalam proses.

Tapi aku yakin bisa meningkatkan kesadarn kita yang memang ingin sadar.

Please Waittt.....,

Minggu, 09 Januari 2011

Tidak Pernah Menyalahkanku tapi Aku Selalu salah

Siapa yang akrab dan kompak dengan Ayahnya...?????

jawabannya pasti bervariasi..., tapi kebanyakan anak perempuan yang akrab dengan ayahnya. Kenapa seperti itu ya?? hemmh.., tapi tidak sedikit juga kok anak laki-laki yang akrab dengan ayah.

Ayah bagiku adalah sosok yang sangat menyenangkan bila tersenyum juga mau bergurau dan mengerikan bila sudah DIAM. Mati kutu aku .., heheh kalo ayahku yang kupanggil papa ini Diam saja. Antara punya salah atau tidak pun tidak tahu, tapi biasanya kalau sudah diam aku punya salah. Jalan terakhir, ya membantu pekerjaannya. Belum berkeringat pun badanku sudah mulai dia mau berbicara dan bergurau. Itulah seorang Ayah baru niat anaknya membantunya sudah LULUH hatinya meskipun JAIM alias Sok2 enggak LULUH gitu deh.

Suatu hari ayah menyuruhku untuk membuat sebuah brosur untuk memasarkan usaha yang digelutinya, memang seperti biasanya kalau sudah berurusan dengan komputer aku lah anak satu2nya yang selalu di liriknya (hemh..bukan KeGeeRan) kakak dan adikku mungkin belum bisa menguasai maksud hatinya. Kalau sudah dipanggilnya..., huhhh sudahlah siap-siap konsentrasi dan memfokuskan seluruh energi yang ada untuk memahami maunya...,karena memang agak sulit untuk mempersiskan apa maunya dengan yang kita pahami..., hemmh ribet deh pokonya. setelah kubuat dan dilihat hasilnya..., lalu apa responnya....?????????

responnya biasa saja tidak pernah ada sesuatu yang terlihat istimewa dari mimik wajahnya..., flat .., datar abisss.

hanya satu yang ku banggakan darinya...., tidak pernah dia menyalahkan pekerjaan anak2nya, tidak pernah terlontar kata2 kasar dari mulutnya, jika kami telah melakukan sesuatu. Meskipun aku tahu dari air mukanya yang tidak begitu senang.
Ayah berkata : " ini sudah bagus,sudah pas dengan tujuan papa, tapi coba warnanya, hurufnya, bentuknya sedikit dirubah supaya lebih menarik. Mungkin itu sebuah penolakan dari hasil yang telah kukerjakan, tapi aku tidak merasa seperti itu karena apapun hasilnya "Tidak Pernah dia menyalahkanku walaupun aku tahu aku salah."

Itulah seorang Ayah, tanpa kita sadari dialah sosok yang sangat perhatian, peduli, pengasih, penyayang, dialah yang paling was-was ketika sesuatu terjadi terhadap anaknya. memang tidak ditunjukkannya semua itu seperti seorang ibu yang selalu menunjukkan kekhawatirannya.

Sayangilah Ayah meski kamu merasa dia tidak memperdulikanmu, kasihilah ia meski kamu merasa ia tak banyak mengasihi seperti ibu, khawatirlah kehilangan ia seperti ia khawatir kehilanganmu.

Memang Rasullullah menyuruh untuk menyayangi ibu sampai 3x..., tapi jangan lupa Ayah itu tidak kalah pengorbanannya dengan ibu.

I love them So much.....
Jangan pilih salah satu dari mereka , tapi sayangi dan cintai keduanya dengan hatimu yang TULUS. Seperti keduanya Menyayangimu SOBAT..

Jumat, 03 Desember 2010

Andai Bahasa Buku Sehangat Bahasa Ibu

Apa yang kau pikirkan  sobat ketika dihadapanmu ada buku MATEMATIKA ?????????????



Belum membukanya saja sudah malas untuk melihatnya, melihat sampulnya saja sudah ingin cepat – cepat pergi menjauhinya. Matematika begitu seram dan menegangkan..!!!!!!!  tapi bagi sebagian orang yang senang pasti tidak seperti itu memandang matematika.
Apa yang salah dengan MATEMATIKA ???? Mengapa begitu banyak orang yang tidak menyenanginya. Padahal sebenarnya Matematika itu sangat nikmat dan menyenangkan ketika kita mampu menyelesaikan atau berhasil mengalahkan jebakan – jebakan  si kancil.
Makin Tekun Makin Tidak Karuan = MATEMATIKA.
Seandainya buku matematika seperti komik, novel atau seperti bahasa ibu kepada anaknya yang sederhana namun dapat menaklukan hati anaknya, mungkin tidak akan pernah ada wajah yang pucat saat guru matematika datang dan belum paham padahal akan ujian, mungkin tidak akan lagi men-cap matematika sebagai musuh dalam hidup. Padahal Matematika itu sering digunakan dalam kehidupan, bahkan tidak akan ada lagi orang sepertiku yang merasa sial ketika melihat nama di dalam koran pengumuman masuk Perguruan Tinggi dan berada di jurusan Pend. Matematika. Sunggu terlalu, tapi insyaallah bisa karena biasa...,

Minggu, 28 November 2010

Kenangan tentang 25 Nopember

25 Nopember hari ini, hari yang kita tahu sebagi hari Guru. Sebagian sekolah merayakan hari ini dengan berupacara, setelah itu ada juga sesi pemberian hadiah untuk guru – guru yang terpilih. Selalu seperti itu. Tapi mungkin kita mendengar di sebagian daerah para guru berdemon seperti mahasiswa yang identik dengan aksi ini, untuk meminta haknya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Lohh.., pahlawan tanpa tanda jasa kok minta hak sihhh??? Bukan nya harus ikhlas ya??
Iya … memang seperti itu tapi kan guru juga punya tanggungan dan harus melanjutkan hidup, sebelum jadi guru kan mereka juga mengeluarkan biaya agar punya gelar dan bisa jadi guru. Emm.., wajarlah para guru minta haknya wong hanya itu sumber penghasilannya, jadi tidak mengajar untuk berdemon pun ya enggak kenapa2, tapi yang rugi muridnya.., eits.., enggak juga murid juga senang karena bisa liburrr. Ya.. memang yang enak2 itu banyak yang suka, saya pun mengiyakan hal itu.
Aku pernah ingat seorang guru yang terbilang senior di sekolah kami, yang dia juga termasuk pendiri dan pejuang sekolah itu berdiri nama beliau Najamuddin Noor. BBA. Beliau terkenal disiplin, galak, dan di segani siswa dan guru – guru lainnya. Namun itu ketika beliau masih muda dan gagah, pada saat saya masuk sekolah itu beliau sudah tua dan agak lemah fisiknya karena sakit tua yang dialaminya. Sebelumnya julukan beliau Babe, semua orang yang kenal dengannya memanggilnya babe, namun setelah angkatan saya masuk kami merubah panggilannya dengan menambahkan pak sebelum babe jadinya Pak Babe. Maksud kami baik kok, hanya ingin menandakan kami murid-murid yang sopan dan biasanya kan seorang guru dipanggil Pak/Ibu sebelum namanya. Sudahlah panjang cerita kalau menceritkan sebuah kenangan biar saja cerita tentang beliau kujadikan buku special nantinya.
Pak babe yang saat ini telah menjadi Alm mengatakan “ coba lihat guru – guru yang berdemon itu …! Apa seperti itu seharusnya mereka ?? mereka yang telah mendidik kita supaya menjaga harkat dan dan martabat diri sendiri, kemudian kenapa mereka yang beraksi di situ ?? apa karena mereka teraniaya atau mereka merasa jadi orang yang kekurangan padahal pkerjaan mereka sangat mulia. Kemana harkat dan martabat guru kita itu??. saya tidak paham karena jelas secara logika mereka wajar seperti itu meminta hak. Ada satu siswa yang terdenagar suaranya dari barisan paling belakang “ mereka minta haknya pak, masa guru gajinya kecil “. Alm pun lagsung menjawab memang betul, tapi kalau setiap guru sadar dan ikhlas akan pekerjaannya yang mulia, pasti mereka tidak akan melakukan hal itu. orang yang mulia seharusnya lebih bijakasana terhadap hal apapun. Kita harus sadar gaji seorang guru tidak bisa sebanding dengan gaji – gaji para menteri, lalu sudah tahu begitu kenapa mau jadi guru??? Saat itu saya berani bertanya “kalau semua orang sadar akan hal itu dan tidak ada yang mau jadi guru lalu siapa yang menjadi guru kami pak ??”. “Kalian Semua”, jawab beliau singkat. Lalu beliau meneruskan jadilah seorang pendidik yang ikhlas anakku, jangan buat pekerjaan yang mulia ini sebagai lading mencari uang, buatlah hal lain sebagi ladang uangmu.
Memang saat itu pun saya bingung yang di katakannya belum nyambung, kemudian lambat laun waktu demi waktu, hari demi hari, minggu demi minggu, beliau menjelaskan jiwa Kewirausahaan yang harus dimiliki setiap orang. Inilah yang seharusnya kita buat teman sebagai calon guru, jangan jadikan pekerjaan yang mulia ini sebagai ladang uang, tapi ayo kita tanamkan jiwa kewirausahaan dalam diri seoarang calon guru, dengan itu kita pasti tidak perlu minta-minta di gaji besar,dengan sesuatu yang besar yang kita lakukan, karena seharusnya pemerintah yang minta –minta agar guru mencurahkan seluruh ilmunya kepada anak bangsa.

Najamuddin Noor, BBA
Pak Babe seorang pendidik yang tak ada duanya, beliau tidak hanya mengajar tapi mendidik kami, ilmu yang di dapat darinya pun banyak yang menempel di otak, mungkin karena keikhlasannya. Saat sakit pun beliau rela datang ke sekolah dengan menaiki becak, sudah tua pun jiwanya yang disiplin masih terpancar, dia tidak akan masuk kelas jika belum tepat jam di tangannya, dan jika telah habis dia pun tahu dan langsung mengakhiri kegiatan belajar mengajar. Tidak akan habis kenangan tentangmu Guruku…. Kami semua merindukan semua tentangmu…..





PASKIBRA

PASKIBRA
Meski beratnya rintangan yang harus kami lalui pada saat latihan tiap hari selama 3bulan tapi pada akhirnya kami tersenyum bangga..., setelah berhasil mengibarkan Sang Saka.

Pengurus Osis

Pengurus Osis
Mantepnya..., kami orang pilihan. Dan rindunya aku sama manusia2 dalam ini...,