Hari ini hampir 8 bulan usia pernikahan kami. Nanti tepat pada tanggal 14 Mei genaplah 8 bulan usia pernikahan kami.
Seandainya setelah menikah kami dititipkan buah hati oleh sang Maha Pencipta, tentu saat ini kami sedang menunggu kehadirannya di dunia ini.
Hari ini, aku begitu mendambakan kehadiran seorang bayi di kehidupanku, aku ingin merasakan yang pasangan lain rasakan saat memiliki seorang bayi. Tapi apa mau dikata, ragaku belum mampu menerima titipan sang Ilahi Rabbi. Perutku tidak sehat, rahimku tidak berada ditempatnya, terlalu turun katanya. Ya, bagaiman mungkin ciptaan Allah yang sempurna tumbuh di rahim yang tidak sehat.
Bulan ini tepat selesai datang bulan, akhirnya aku mengunjungi mamaku yang punya ilmu untuk memperbaiki perut perempuan yang tidak sehat sepertiku. Bersyukur pada Allah mempunyai orangtua yang hebat.
Aku datang sendiri ke rumah orangtuaku, tanpa didampingi suami. Bertemu mama dan langsung di eksekusi, Mamaku punya kepandaian kusuk (urut) perut perempuan. Tak sedikit pasangan yang bisa mempunyai keturunan melalui perantara mama, bahkan tidak sedikit juga perempuan yang sudah hampir operasi kista atau tumor bisa sehat kembali tanpa operasi. Subhanallah, sekali lagi puji syukur pada Allah karena berada di keluarga yang paham kesehatan & agama.
Hari pertama mama bilang peranakanku tidak ada masalah, aku disuruh rajin makan yang sehat, minum susu, dan tidak terlambat makan. Lalu selang 4 hari aku datang kembali, saat itu ternyata mama bilang peranakanku sudah terlalu turun dan sudah lama sehingga saat hari pertama tidak dapat atau tidak terasa saat dipegang. Jika peranakan sudah tidak ditempatnya itu yang menyebabkan keputihan yang bau, terlambat datang bulan, senggugut saat datang bulan, kalau sudah parah keputihan bisa bercampur darah, dan hal yang paling menyakitkan adalah lama punya keterunan. Dalam hati "Yaa Allah, ternyata aku sakit". Keputihan itu memang beberapa bulan terakhir setelah aku menikah menyerangku, aku sadar ternyata aku yang salah dalam situasi sekarang ini. Akhirnya, setelah 2 kali di pegang mama dan diberi jamu, keputihanku sembuh, masih keluar sedikit tapi tidak berbau apapun. Setelah beberapa hari aku datang lagi, kata mama masih ada yang perlu diperbaiki, dan yang ke 3 kali ini rasanya luar biasa sakit, perut bawah sebelah kiri yang sering keram diperbaiki, alhamdulillah aku merasa perutku enak.
Usahaku, kesakitanku semua aku nikmati agar Engkau Allahku percaya padaku untuk memberikanku keturunan yang sholeh.
Aku percaya, Allah akan segera memberi kami keturunan, di badanku yang sehat, di rahimku yang sehat.
Suamiku, terimakasih atas kesabaranmu menemaniku. Saat aku marah dan mengatakan hal tidak baik padamu, saat tiap bulan tamu merah itu datang aku menangis, kau tetap bilang belum rezeki kita, padahal aku tahu rasa kecewa di raut wajahmu.
Mertuaku, terimakasih kalian tidak terus menuntutku, kalian selalu bilang "sebentar lagi" pasti rezeki itu datang.
Dan teruntuk orangtuaku, kalian tak ada dua nya. Kalian selalu bisa menyelesaikan masalah yang aku hadapi dari aku masih kecil sampai saat ini.
Kalian semua yang tersayang, mungkin aku akan hancur jika tidak ada kalian bersamaku. Semoga Allah selalu memberkahi setiap langkah perjalanan kehidupan kita. Amiin Amiin Yaa Rabbalalamiin.
Terakhir untuk calon anakku yang masih dirahasiakan, "Datanglah nak, kemari bersama Ibu dan Ayah. Kami mengharapkan kehadiranmu disini nak.
Nb: saat ini masih menunggu masih datang bulan atau tidak bulan ini. Kalau tidak, aku kusuk lagi setelah datang bulan. Semoga Allah memberikan kami keturunan segera mungkin.